Infertilitas
atau ketidaksuburan tidak semata-mata terjadi pada wanita saja.Hasil penelitian
membuktikan bahwa suami menyumbang 25-40% dari angka kejadian infertil, istri
40-55%, keduanya 10%, dan idiopatik 10%.Baca : apa itu infertilitas? Hal ini dapat menghapus anggapan bahwa
infertilitas terjadi murni karena kesalahan dari pihak wanita/istri.
Berbagai gangguan yang memicu terjadinya infertilitas antara lain :
Pada wanita
Faktor
infertilitas pada wanita antara lain:
Gangguan
organ reproduksi
- Infeksi vagina sehingga meningkatkan keasaman vagina akan membunuh sperma dan pengkerutan vagina yang akan menghambat transportasi sperma ke vagina.
- Kelainan pada serviks akibat defesiensi hormon esterogen yang mengganggu pengeluaran mukus serviks. Apabila mukus sedikit di serviks, perjalanan sperma ke dalam rahim terganggu. Selain itu, bekas operasi pada serviks yang menyisakan jaringan parut juga dapat menutup serviks sehingga sperma tidak dapat masuk ke rahim
- Kelainan pada uterus, misalnya diakibatkan oleh malformasi uterus yang mengganggu pertumbuhan fetus, mioma uteri dan adhesi uterus yang menyebabkan terjadinya gangguan suplai darah untuk perkembangan fetus dan akhirnya terjadi abortus berulang.
- Kelainan tuba falopii akibat infeksi yang mengakibatkan adhesi tuba falopii dan terjadi obstruksi sehingga ovum dan sperma tidak dapat bertemu.
Gangguan
ovulasi
Gangguan ovulasi ini dapat terjadi karena ketidakseimbangan hormonal seperti
adanya hambatan pada sekresi hormone FSH dan LH yang memiliki pengaruh besar
terhadap ovulasi. Hambatan ini dapat terjadi karena adanya tumor cranial,
stress, dan pengguna obat-obatan yang menyebabkan terjadinya disfungsi
hiotalamus dan hipofise. Bila terjadi gangguan sekresi kedua hormone ini. Maka
folikel mengalami hambatan untuk matang dan berakhir pada gangguan ovulasi.
Kegagalan
implantasi
Wanita dengan kadar progesteron yang rendah
mengalami kegagalan dalam mempersiapkan endometrium untuk nidasi. Setelah
terjadi pembuahan, proses nidasi pada endometrium tidak berlangsung baik.
Akibatnya fetus tidak dapat berkembang dan terjadilah abortus.
Faktor immunologis
Apabila embrio memiliki antigen yang berbeda
dari ibu, maka tubuh ibu memberikan reaksi sebagai respon terhadap benda asing.
Reaksi ini dapat menyebabkan abortus spontan pada wanita hamil.
Lingkungan
Paparan radiasi dalam dosis tinggi, asap rokok, gas ananstesi, zat kimia, dan pestisida dapat menyebabkan toxic pada seluruh bagian tubuh termasuk organ reproduksi yang akan mempengaruhi kesuburan.
Paparan radiasi dalam dosis tinggi, asap rokok, gas ananstesi, zat kimia, dan pestisida dapat menyebabkan toxic pada seluruh bagian tubuh termasuk organ reproduksi yang akan mempengaruhi kesuburan.
Pada Pria
Penyebab ketidaksuburan pada pria antara
lain
Kegagalan
menghasilkan sperma berkualitas
akibat
cacat bawaan sejak lahir (genetik), kegagalan testis (buah zakar) untuk turun
ke kantung buah pelir (scrotum) selama pubertas, infeksi berulang, atau
penyakit pada masa pertumbuhan anak.
Gangguan
pada pengeluaran sperma
akibat adanya gangguan seksual seperti
ejakulasi dini atau painful intercouse (dyspareunia); gangguan
kesehatan seperti retograde ejaculation; penyakit genetik tertentu
seperti cystic fibrosis; atau gangguan struktural seperti penyumbatan
pada saluran sperma (epididymis).
Faktor gaya hidup dan lingkungan
seperti pola makan, obesitas, polusi
udara (paparan zat beracun), kebiasaan minum alkohol dan merokok, mengkonsumsi
obat-obatan tertentu, pekerjaan yang mengharuskan duduk berjam-jam dan
bersinggungan dengan radiasi tinggi, serta kebiasaan memangku laptop.
Gangguan yang terkait dengan kanker dan pengobatannya
seperti
radiasi dan kemoterapi.
Faktor usia,
pria
berusia ≥ 40 tahun kurang subur dibandingkan dengan pria yang lebih muda.
Tag :
cara cepat hamil
0 Komentar untuk "Penyebab Infertilitas Pada Pria dan Wanita"